Quotes

"Jika kamu tak sanggup menahan lelahnya BELAJAR, maka kamu harus sanggup menahan perihnya KEBODOHAN" (Imam Asy Syafii)

Selasa, 29 Maret 2022

Jurnal Refleksi Minggu ke-15 Pendidikan Guru Penggerak

Sahabat sekalian, berikut adalah jadwal pendidikan saya satu minggu kemarin:

Senin-Selasa, 21-22 Maret 2022: Eksplorasi Konsep-Mandiri

Rabu, 23 Maret 2022: Forum Diskusi (asinkronus)

Kamis, 24 Maret 2022: Ruang Kolaborasi-sesi pengerjaan

Jum'at, 25 Maret 2022: Ruang Kolaborasi-sesi presentasi

Sabtu, 26 Maret 2022: Jurnal Refleksi Mingguan


Refleksi ini akan saya sajikan dengan gambar segitiga refleksi


Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya memahami: 
Tut Wuri Handayani Mindset
Sistem Among, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, menjadi semangat yang menguatkan keterampilan komunikasi guru dan murid dengan menggunakan pendekatan Coaching. Tut Wuri Handayani menjadi kekuatan dalam pendekatan proses Coaching. Sebagai seorang Guru dengan semangat Tut Wuri Handayani, maka perlulah kita menghayati dan memaknai cara berpikir atau mindset Ki Hajar Dewantara sebelum melakukan pendampingan dengan pendekatan coaching. Pendekatan komunikasi dengan proses coaching

Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya mampu: 

Mempraktekkan coaching dengan metode TIRTA. TIRTA: satu model coaching yang dapat membantu peran coach dalam membuat alur percakapan menjadi lebih efektif dan bermakna. TIRTA dikembangkan dari satu model umum coaching yang dikenal sangat luas dan telah banyak diaplikasikan, yaitu GROW model. GROW adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options dan Will. Pada tahapan 1) Goal (Tujuan): coach perlu mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching ini, 2) Reality (Hal-hal yang nyata): proses menggali semua hal yang terjadi pada diri coachee, 3) Options (Pilihan): coach membantu coachee dalam memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rancangan aksi. Will (Keinginan untuk maju): komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya.  



Perasaan saya saat ini setelah melakukan pembelajaran adalah:

saya belum terlalu lancar dalam mempraktikkan alur percakapan tersebut, terutama dalam menggali tujuan, terbukti dalam ruang kolaborasi sesi pengerjaan saya mendapatkan kasus 3. 



Target berikutnya adalah: lebih baik lagi dalam mempraktikkan metode TIRTA dengan banyak berlatih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar