Quotes

"Jika kamu tak sanggup menahan lelahnya BELAJAR, maka kamu harus sanggup menahan perihnya KEBODOHAN" (Imam Asy Syafii)

Materi Belajar: Menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja


Hai anak2 Cendekian ku semua...

Dalam Postingan ibu kali ini, ibu akan membahas Bab Anggaran Pendapatan dan Belanja



Anggaran diartikan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program/ kegiatan yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu. 

Secara kuantitatif artinya bentuknya berupa angka-angka ya...

1. Kegunaan Anggaran (Budget)
Ada 5 kegunaan anggaran, yaitu:
a. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksi sebelum rencana itu dilaksanakan, sehingga jika terdapat alternatif-alternatif maka manajemen dapat memilih mana yang paing baik. Jika suatu rencana tertentu dianggap kurang memuaskan, rencana tersebut dapat dikesampingkan sebelum menimbulkan kerugian-kerugian.

b. Dalam membuat anggaran (budget) diperlukan analisa yang sangat teliti mengenai setiap tindakan yang akan dilakukan. Penyelidikan yang demikian adalah berguna walaupun seandainya manajemen memutuskan untuk tidak memutuskan untuk tidak meneruskan rencana semula.

c. Apabila kita bekerja menggunakan anggaran, maka kita dapat menetapkan patokan untuk prestasi dan berdasarkan patokan ini kita dapat menilai baik dan buruknya prestasi yang dihasilkan.

d. Anggaran memaksakan adanya organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan dan kewajibannya. Apabila ada yang tidak sesuai dengan rencana maka kita bisa mengetahui siapa yang bertanggung jawab.

e. Karena setiap manjer, kepala regu, dan mandor diikutsertakan dalam anggaran maka terdapat nilai partisipasi yang mengakibatkan rasa kepemilikan pada organisasi.

2. Macam-macam Anggaran (budget)

a. Appropriation budget, yaitu anggaran yang memberikan batas dari pengeluaran yang boleh dilakukan. Batas ini adalah jumlah maksimum yang boleh dikeluarkan untuk suatu hal tertentu. Umumnya anggaran ini dipergunakan oleh pemerintah

b. Perpormance budget, yaitu anggaran yang didasarkan atas fungsi, aktivitas, dan proyek, jadi sifatnya berlainan dengan appropriation budget, yang hanya memberikan batas maksimum untuk masing-masing pos-pos anggaran atau jenis biaya

c. Fixed Budget, adalah anggaran yang dibuat untuk satu tingkat kegiatan selama jangka waktu tertentu. Tingkat kegiatan dari suatu pabrik dapat dinyatakan dengan 80%, 90% (untuk mesin), 4000 unit, 6000 unit (untuk jumlah produk yang dihasilkan); 6.400 jam, 7.200 jam (untuk jumlah jam kerja)

d. Flexible Budget, yaitu sebuah deret dari beberapa fixed budgets, masing-masing untuk tingkat kegiatan yang berlainan. 




3. Menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja
Suatu perusahaan tidak boleh kekurangan kas karena jika kekurangan kas, maka perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya yang telah jatuh tempo. Demikian pula perusahaan tidak boleh kelebihan uang kas karena jika kelebihan uang kas akan terjadi kas yang nganggur (idle cash), kas yang menganggur tidak menghasilkan, jelas akan merugikan perusahaan.

Oleh sebab itu, pimpinan perusahaan harus merencanakan penerimaan dan pengeluaran kas. Termasuk merencanakan sumber-sumber penerimaan yang dapat diperoleh jika suatu waktu mengalami kekurangan kas dan merencanakan pemanfaatannya apabila suatu waktu mengalami kelebihan kas. 

Untuk merencanakan arus kas, maka perusahaan dapat membuat anggaran kas untuk suatu jangka waktu tertentu (bulan, semester, tahun). Dalam menyusun anggaran kas, harus dicantumkan sumber penerimaan kas dan tujuan pengeluaran kas nya.

a. Penerimaan Kas
Penerimaan kas adalah semua arus penerimaan kas perusahaan selama periode keuangan tertentu. Penerimaan kas terdiri atas: 
1) penjualan tunai
2) penagihan piutang  
3) penerimaan kas lainnya

b. Pengeluaran Kas
Adalah semua arus pengeluaran kas perusahaan selama periode keuangan tertentu. Terdiri atas:
1) pembelian tunai
2) pembayaran utang dagang 
3) pembayaran sewa, upah, dan gaji
4) pembayaran pajak
5) pengeluaran untuk aset tetap
6) pembayaran bunga 
7) Pembayaran dividen
8) Pembayaran pokok pinjaman
9) Pembelian kembai atau penarikan saham





Tidak ada komentar:

Posting Komentar