Quotes

"Jika kamu tak sanggup menahan lelahnya BELAJAR, maka kamu harus sanggup menahan perihnya KEBODOHAN" (Imam Asy Syafii)

Senin, 21 Maret 2022

Jurnal Refleksi Minggu ke-14 Pendidikan Guru Penggerak

 Sahabat guru sekalian, berikut kegiatan saya di minggu ke-14:

Senin-Selasa, 14-15 Februari 2022: Elaborasi Pemahaman-sesi Instruktur oleh

Rabu, 16 Februari 2022: Koneksi Antar Materi

Kamis, 17 Februari 2022: Aksi Nyata Modul 2.2

Jum'at, 18 Februari 2022: Mulai dari diri Modul 2.3

Sabtu, 19 Februari 2022: Jurnal Refleksi Mingguan


Berikut saya akan memaparkan refleksi minggu ini dengan model refleksi 5R  (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). 5R tersebut diadaptasi menjadi 5M sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi

 2. Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung. 

3. Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki. 

4. Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut

5. Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang. 


A. Mendeskripsikan (Reporting)

Elaborasi pemahaman minggu ini oleh Instruktur Putu Ayu Sutaningrat Puspa Dewi, membahas pengelolaan aspek sosial dan emosional dalam berperan sebagai guru, dan penerapan pembelajaran sosial dan emosional di kelas, sekolah, dan komunitas. Beberapa hal menarik dalam sesi intruktur ini adalah sebagai berikut:


Nyimak sesi instruktur kali ini penulis sambil ngawas yang Try Out, komputernya ga ada kameranya jadi ijin off cam deh sama instruktur, he he....

Berikut slide-slide yang menurut penulis menarik dan kadang kita lupa ada konsep begituan..



Pembelajaran sosial emosional merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran akademik itu sendiri karena tujuan akhir dari pengembangan kompetensi sosial emosional itu sendiri adalah well-being:



 B. Merespon (Responding

Pengintegrasian Kompetensi Sosial Emosional ini menurut saya sangat relate dengan kodrat alam dan kodrat zaman di masa ini dimana murid dalam usia belajar juga mengalami proses tumbuh kembang secara sosial emosional. Latar belakang lingkungan, pendidikan, dan kesejahteraan menjadi suatu perbedaan yang mempengaruhi sosial emosional setiap orang sehingga dalam sekolah juga diperlukan pembinaan tertentu oleh guru yang mengajar di kelas. 

C. Mengaitkan (Relating)

Kaitan antara PSE dan kelima kompetensinya dengan manajemen emosi sehari-hari bisa kita lihat dalam mind map di bawah ini:



penulis membuat juga koneksi antar materi sebagai berikut:


DMenganalisis (Reasoning)

Saya mulai mencari dan melaksanakan kegiatan2 PSE yang cocok diterapkan dalam pembelajaran kelas X SMK khususnya dalam mata pelajaran Teknologi Perkantoran yang saya ampu. Pengembangan KSE yang saya lakukan pertama kali adalah menuliskan definisi kata "Bersyukur" dan "Bahagia" menurut versi diri masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi sosial emosional Kesadaran diri. 





E. Merancang ulang (Reconstructing)

Selanjutnya saya akan menerapkan pengembangan KSE ini dalam pembelajaran dengan menyusun RPP yng berdiferensiasi dan memiliki pengembangan KSE yang sesuai. Rencananya penerapan KSE ini akan dipraktekkan pada hari Kamis (24/03/22) pada pembelajaran Teknologi Perkantoran KD. Menerapkan aplikasi pengolah angka. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar