Quotes

"Jika kamu tak sanggup menahan lelahnya BELAJAR, maka kamu harus sanggup menahan perihnya KEBODOHAN" (Imam Asy Syafii)

Sabtu, 30 Mei 2020

Wirausahawan Inspiratif: Ikan si Petek

Cendikians, kali ini saya akan bercerita mengenai profil wirausahawan yang menginspirasi. Profil wirausahawan ini pernah dibahas di pelajaran PKWU ketika saya mengajar di kelas XI OTKP dan BDP SMK Cendekia Batujajar Tahun Ajaran 2019-2020.

Aang Permana namanya, dia berasal dari Cianjur Jawa Barat. Beliau adalah Sarjana Perikanan lulusan IPB yang telah bekerja di salah satu perusahaan migas tapi lebih memilih menjadi tukang ikan. Usaha krispi ikan si petek yang digarap Aang ini ikan petek di sekitar waduk cirata. 

Beliau berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya di PHK lalu menjadi tukang tambal ban, dan harus bersekolah dengan bekal SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Singkat cerita Aang kuliah di IPB dengan 8 beasiswa. 


Dalam pekerjaannya Aang Permana bertugas survei ke setiap daerah, dan  ternyata Ia menemukan bahwa di berbagai perairan Indonesia terdapat potensi ikan-ikan kecil yang seringkali terbuang begitu saja atau tidak dimanfaatkan secara maksimal. Begitu pula ia temukan di Cianjur dekat rumahnya, terdapat ikan-ikan kecil yang bernama ikan petek yang jarang dikonsumsi dan sering dipakai untuk pakan bebek karena baunya yang amis. Lalu ikan petek ini dibawa ke kampus dan diteliti, ternyata ikan petek ini mengandung protein dan kalsium yang tinggi, dan bau amisnya ini berasal dari kandungan tersebut.

Usaha ikan petek ini hanya bermodal 2-3 juta, berawal dari memakai peralatan masak yang ada di rumah lalu sedikit demi sedikit berkembang menggunakan peralatan dan kemasan yang menarik. Produk ikan pepetek ini menawarkan konsumsi ikan tanpa ribet, tanpa bau, dan siap saji.



Dari usaha ikan pepetek inilah Aang bisa mempekerjakan ibu-ibu rumah tangga dengan gaji UMR dan mengangkat derajat nelayan dengan membentuk kelompok penangkap ikan pepetek. Dengan usaha ini Aang mengembangkan perekonomian desa yang ada di sekitarnya.

Aang beranggapan apalah artinya kita berbahagia jika kita tidak bermanfaat untuk orang lain. Kita bisa hidup di dunia ini berkat bantuan dari banyak orang, maka ketika kita sukses berbagilah kesuksesan tersebut dengan manfaat yang bisa kita sebar. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar