Quotes

"Jika kamu tak sanggup menahan lelahnya BELAJAR, maka kamu harus sanggup menahan perihnya KEBODOHAN" (Imam Asy Syafii)

Minggu, 26 April 2020

Menanam Produktif di Lahan Sempit

Sahabat cendikian, siapa yang uang jajan nya di lockdown selama pendemi ini? 😂😷
Siapa pula yang tidak seleluasa dahulu untuk jajan beli ini beli itu? Yes! banyak yang mengalami keadaan serupa denganmu di tengah pendemi ini karena kondisi ekonomi dunia dalam menghadapi pendemi ini sedang dalam masa-masa ujian, sehingga berimbas pada perputaran ekonomi penggiat ekonomi----berimbas pula pada kegiatan perusahaan----berimbas lanjut pada penghasilan orang tua/ wali mu, dan akhirnya berdampak pula pada uang jajan mu, hehee...

Jangan galau, jangan risau, semua bisa kita hadapi bersama dengan kesabaran..Insya Allah kita menang!

Nah, mumpung banyak waktu di rumah nih (gabisa kemana-mana juga kan)...mending kita gunakan dengan menanam tanam-tanaman pokok yang bisa juga membantu meringankan orang tuamu memenuhi kebutuhan dapurnya, meskipun....pekarangan kalian bukan pekarangan yang luas, lahannya sempit. Bisa-bisa saja kok! Yu kita pelajari bersama 

Menanam tanaman di lahan yang sempit itu mudah, yang susah itu niatnya (hehe..) jadi persiapkan dulu niat dan ikhtiar kita yuk, mengisi waktu seproduktif mungkin bonusnya kita bisa meringankan beban orang tua kita. 

Hydroponik dengan Sistem Sumbu (Wick System)

Sesuai dengan namanya, "hydro" berarti air, maka metode hydroponik ini menggunakan media air yang menjadi media tanamnya. Hydroponik dengan sistem sumbu ini memanfaatkan kapilaritas kain untuk mengalirkan nutrisi pada tanaman.

Bahan yang perlu dipersiapkan:
  • botol plastik dipotong menjadi 2
  • sumbu (bisa dari sumbu kompor, kain nylon, atau planel)
  • media tanam (yang paling mudah adalah arang sekam, sabut kelapa, spons, pasir, kerikil, atau serbuk kayu)
  • larutan nutrisi berupa pupuk AB mix yang dapat dibeli di toko pertanian atau toko online. Air untuk melarutkannya disarankan adalah air sungai atau air sumur, tidak disarankan menggunakan air PDAM kecuali sudah diendapkan selama 7-10 hari.
Cara membuat:
  1. botol plastik yang telah dibagi 2 ditumpang tindihkan sehingga bagian bawah menopang bagian atas
  2. bagian atas diberi sumbu dan media tanam diatasnya
  3. bagian bawah diberi larutan nutrisi, benih tanaman pun siap ditanam



Untuk catatan: Harga pupuk hidroponik AB mix di pasaran sekitar Rp80.000 sampai Rp100.000. Jika terasa mahal, maka kita bisa menyiasatinya dengan membuat sendiri larutan nutrisinya, yaitu dengan mencampurkan pupuk urea 1000gr, pupuk KCL 1000gr, pupuk NPK 1000gr, dan pupuk daun merk Gandasil 50gr. Larutkan dengan 20lt air. Harganya hanya sekitar Rp30.000-45.000 saja. Hemat bukan? 😄

Karena sistem sumbu ini sangat hemat tempat, kamu bisa menempatkannya dengan berbagai variasi lho!


di pinggir jendela

di atas pagar/ tembok pembatas rumah

digantung

Tanamlah bibit-bibit tanaman pangan seperti kangkung, seledri, daun bawang, selada, tomat dll yang bisa memenuhi kebutuhan dapur keluargamu di rumah ya! Semoga bermanfaat, selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar