Judul: Seri Manual GLS
Literasi Numerasi dalam Pengembangan Klub Steam dan Wirausaha Sekolah
Penulis : Farinia Fianto
Penerbit : KEMDIKBUD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun Terbit: 2018
Buku ini
merupakan rangkaian dari buku seri Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang
bertujuan untuk menyempurnakan kegiatan literasi di sekolah agar menumbuhan
generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah dengan
kreatif dan mampu berkolaborasi dengan baik. Dalam seri ini, GLS menyinggung
mengenai numerasi, dan pentingnya pengembangan numerasi dalam literasi.
Bab 1
PENDAHULUAN
Berisi
urgenitas mengapa numerasi, prinsip dasar numerasi, dan ruang lingkup numerasi.
Selain
itu ditamilkan pula penjelasan numerasi, numerasi bagian dari matematika dan
numerasi yang diajarkan di lintas kurikulum. Literasi numerasi memiliki manfaat
yg sangat besar baik bagi atmosfer sekolah maupun bagi kepribadian siswa yang
mempelajarinya.
BAB II
PENGEMBANGAN NUMERASI
Bagian
awal dari pengembangan numerasi adalah membentuk pembelajaran berbasis STEAM.
STEAM singkatan dari Science Technology Engineering Arts
Mathematics atau sains teknologi teknik rekayasa seni
matematika. Sebagai bagian dari partisipasi menghadapi era revolusi industri
4.0, STEAM harus sudah gencar diintegrasikan ke dalam kurikulum pelajaran,
selain itu juga sebagai kegiatan ekstrakulikuler untuk menguatkan keterampilan
para siswa terutama pada disiplin ilmu sains, kriya, seni, dan matematika.
Strategi
pengembangan klub STEAM dibina oleh Kepala Sekolah, Guru sebagai fasilitator,
dan orang tua sebagai pengawas. Materi STEAM bisa diberikan dengan metode
paparan (teoritis, konsep, fakta, prinsip, dan diskusi. Pendekatan pembelajaran
menggunakan pembelajaran sepanjang hayat, learning based project/
problem, interdisiplin dan multidisiplin ilmu. Bisa juga dengan
mengamati kondisi lingkungan, geografi, dan demografi setempat dengan pola
pikir 4C (critical thinking, communication, collaboration, creativity).
Bagian
kedua dari pengembangan numerasi adalah dengan mengembangkan klub wirausaha.
Mengapa wirausaha? Dalam buku seri GLS 5 ini dijelaskan statistik pengangguran
di Indonesia mengalami kenaikan proporsi dari penduduk berpendidikan tinggi.
Lebih jauh lagi menjadi wirausaha berarti menjadi seseorang yang mandiri,
percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, lugas, kreatif sekaligus
membangun kemandirian individu, komunitas, dan bangsa.
Pembentukan
klub wirausaha dibagi untuk SD kelas tinggi, dan untuk SMP sederajat dan SMA
sederajat. Untuk klub wirausaha SD kegiatan meliputi penjualan, kunjungan ke
tempat sentra dan aktivitas ekonomi, bazaar day dan career day yang
difasilitasi oleh sekolah. Untuk klub wirausaha SMP & SMA, kegiatan
meliputi paparan materi mengenai modal, produksi, pemasaran, dan analisa hasil.
Selain itu eksplorasi, merancang dan membuat produk berdasarkan potennsi,
melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran untuk menentukan harga pokok
serta esstimasi keuntungan. Terakhir melakukan ujicoba untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan produk.
BAB III
Contoh Pengembangan
Dalam bab
ini diberikan contoh pengembangan praktik pelatihan kecakapan numerasi bagi
guru matematika dan non matematika. Selain itu diberikan pula contoh
pengembangan praktik kegiatan klub STEAM
Contoh pengembangan Kecakapan Numerasi bagi Guru
Non MTK
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar