Quotes

"Jika kamu tak sanggup menahan lelahnya BELAJAR, maka kamu harus sanggup menahan perihnya KEBODOHAN" (Imam Asy Syafii)

Minggu, 12 April 2020

Resensi Literasi Numerasi



Judul: Seri Manual GLS
Literasi Numerasi dalam Pengembangan Klub Steam dan Wirausaha Sekolah
Penulis : Farinia Fianto
Penerbit : KEMDIKBUD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun Terbit: 2018


Buku ini merupakan rangkaian dari buku seri Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang bertujuan untuk menyempurnakan kegiatan literasi di sekolah agar menumbuhan generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah dengan kreatif dan mampu berkolaborasi dengan baik. Dalam seri ini, GLS menyinggung mengenai numerasi, dan pentingnya pengembangan numerasi dalam literasi.



Bab 1 PENDAHULUAN
Berisi urgenitas mengapa numerasi, prinsip dasar numerasi, dan ruang lingkup numerasi.


Selain itu ditamilkan pula penjelasan numerasi, numerasi bagian dari matematika dan numerasi yang diajarkan di lintas kurikulum. Literasi numerasi memiliki manfaat yg sangat besar baik bagi atmosfer sekolah maupun bagi kepribadian siswa yang mempelajarinya.

BAB II PENGEMBANGAN NUMERASI

Bagian awal dari pengembangan numerasi adalah membentuk pembelajaran berbasis STEAM. STEAM singkatan dari Science Technology Engineering Arts Mathematics atau  sains teknologi teknik rekayasa seni matematika. Sebagai bagian dari partisipasi menghadapi era revolusi industri 4.0, STEAM harus sudah gencar diintegrasikan ke dalam kurikulum pelajaran, selain itu juga sebagai kegiatan ekstrakulikuler untuk menguatkan keterampilan para siswa terutama pada disiplin ilmu sains, kriya, seni, dan matematika.

Strategi pengembangan klub STEAM dibina oleh Kepala Sekolah, Guru sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pengawas. Materi STEAM bisa diberikan dengan metode paparan (teoritis, konsep, fakta, prinsip, dan diskusi. Pendekatan pembelajaran menggunakan pembelajaran sepanjang hayat, learning based project/ problem, interdisiplin dan multidisiplin ilmu. Bisa juga dengan mengamati kondisi lingkungan, geografi, dan demografi setempat dengan pola pikir 4C (critical thinking, communication, collaboration, creativity).


Bagian kedua dari pengembangan numerasi adalah dengan mengembangkan klub wirausaha. Mengapa wirausaha? Dalam buku seri GLS 5 ini dijelaskan statistik pengangguran di Indonesia mengalami kenaikan proporsi dari penduduk berpendidikan tinggi. Lebih jauh lagi menjadi wirausaha berarti menjadi seseorang yang mandiri, percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, lugas, kreatif sekaligus membangun kemandirian individu, komunitas, dan bangsa.

Pembentukan klub wirausaha dibagi untuk SD kelas tinggi, dan untuk SMP sederajat dan SMA sederajat. Untuk klub wirausaha SD kegiatan meliputi penjualan, kunjungan ke tempat sentra dan aktivitas ekonomi, bazaar day dan career day yang difasilitasi oleh sekolah. Untuk klub wirausaha SMP & SMA, kegiatan meliputi paparan materi mengenai modal, produksi, pemasaran, dan analisa hasil. Selain itu eksplorasi, merancang dan membuat produk berdasarkan potennsi, melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran untuk menentukan harga pokok serta esstimasi keuntungan. Terakhir melakukan ujicoba untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan produk.


BAB III Contoh Pengembangan

Dalam bab ini diberikan contoh pengembangan praktik pelatihan kecakapan numerasi bagi guru matematika dan non matematika. Selain itu diberikan pula contoh pengembangan praktik kegiatan klub STEAM


Contoh Pengembangan Kecakapan Numerasi bagi Guru MTK

Contoh pengembangan Kecakapan Numerasi bagi Guru Non MTK




Tidak ada komentar:

Posting Komentar